Soko Berita

Deteksi Dini 14 Penyakit Kronis, Pentingnya Skrining BPJS Kesehatan untuk Semua Usia!

Skrining BPJS (JKN) gratis via Mobile JKN atau website, segera lakukan deteksi 14 jenis penyakit kronis, termasuk pada anak. Begini cara dan manfaatnya.

By Insani Miftahul Janah  | Sokoguru.Id
01 Juli 2025
<p>Ilustrasi skrining BPJS kesehatan. Deteksi dini penyakit kronis merupakan langkah krusial sebagai pencegahan dan penanganan tepat, dengan skrining BPJS Kesehatan membantu masyarakat lebih memiliki kesadaran. Foto: rri.co.id</p>

Ilustrasi skrining BPJS kesehatan. Deteksi dini penyakit kronis merupakan langkah krusial sebagai pencegahan dan penanganan tepat, dengan skrining BPJS Kesehatan membantu masyarakat lebih memiliki kesadaran. Foto: rri.co.id

SOKOGURU - BPJS Kesehatan menghadirkan layanan skrining kesehatan untuk deteksi dini 14 jenis penyakit kronis. Program ini sangat penting, terutama setelah data menunjukkan banyak anak juga menderita penyakit kronis yang membutuhkan perhatian segera.

Mengapa Skrining BPJS Penting?

Deteksi Dini Penyakit Kronis

BPJS menyediakan Skrining Riwayat Kesehatan bagi peserta JKN usia 15+ tahun, dengan aktivitas mengisi kuesioner via Aplikasi Mobile JKN, website, atau FKTP. Tujuannya untuk mendeteksi risiko hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan ginjal kronik.

Data Mencengangkan

Menurut BPJS, belakangan ditemukan bahwa bayi dan anak-anak turut mengidap penyakit kronis, seperti gagal ginjal dan penyakit jantung bawaan, yang sebelumnya dianggap hanya dialami orang dewasa.

Siapa Yang Harus Melakukan Skrining BPJS?

Peserta JKN usia 15 tahun ke atas, sekali setahun. Namun seiring meningkatnya angka kasus penyakit kronis pada anak, BPJS berharap agar orangtua dan sekolah juga mendukung skrining proaktif untuk remaja muda.

Jenis Penyakit yang Disaring

Layanan ini mampu memindai potensi risiko terhadap 14 jenis penyakit kronis, antara lain:

Diabetes Melitus

Hipertensi

Jantung Koroner

Gagal Ginjal

Stroke

Kanker (payudara, serviks, dll.)

PPOK, Tuberkulosis

Cara Skrining BPJS — Online dan Offline

A) Digital: Web atau Aplikasi

Buka Aplikasi Mobile JKN atau jalur web via webskrining.bpjs-kesehatan.go.id.

Masukkan NIK/BPJS dan tanggal lahir, isi captcha, klik “Cari Peserta”.

Isi kuesioner seputar riwayat kesehatan pribadi, keluarga, dan gaya hidup (total ~30 soal).

Simpan dan tunggu hasil otomatis.

B) Faskes (FKTP)

Lakukan skrining saat kunjungan ke dokter di puskesmas atau klinik terdaftar; petugas akan membantu prosesnya.

Apa Setelah Skrining?

Risiko Rendah: Jaga gaya hidup sehat pola makan, olahraga, dan kontrol rutin.

Risiko Sedang/Tinggi:

Peserta akan mendapat notifikasi (via WA/telepon) untuk konsultasi ke FKTP.

Dokter bisa merujuk ke program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) atau layanan lanjutan lainnya.

Dampak untuk Anak dan Remaja

Laporan RRI menyatakan: banyak anak terjangkit penyakit kronis, menandakan perlunya skrining sejak dini bahkan sebelum dewasa. Oleh karenanya orang tua harap:

Mendorong remaja usia 15+ ikut skrining online

Segera konsultasi ke dokter jika ada gejala seperti kelelahan tak wajar, frekuensi buang air kecil tinggi, atau nafas terganggu

Manfaat Skrining BPJS

Mendeteksi masalah kesehatan sejak awal, sebelum berkembang lebih parah

Memungkinkan intervensi cepat dan pendampingan medis

Mengurangi beban finansial akibat pengobatan lanjut jangka panjang

Meningkatkan kualitas hidup peserta program JKN

Tips Optimal Menggunakan Skrining

Jadwalkan skrining setahun sekali, terutama jika ada riwayat keluarga

Isi data dengan jujur untuk hasil akurat

Simpan hasil skrining, lalu konsultasikan bila ada risiko

Ajak remaja di keluarga atau sekolah untuk sadar pentingnya skrining sejak dini

Bisa dilakukan via Mobile JKN, web, atau FKTP

Banyak kasus kronis termasuk anak remaja, oleh karena itu penting skrining sejak dini.(*)

Sumber: rri.co.id